Thursday, May 20, 2010

Hakikat Penciptaan Manusia

Assalamualaikum...

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Al-Hijr(15):26-29

Subhanallahh…sahabat-sahabat sekalian, didalam surah tersebut telah Allah nyatakan tentang 2 unsur penting didalam proses penciptaan seseorang manusia.
1. tanah liat kering dari lumpur hitam.
2. roh yang ditiupkan didalam diri.

Subhanallah dengan kekuasan dan kebijaksanaan Allah, Dia telah menciptakan kita dari tanah liat yang telah Allah gambarkan tanah liat itu dari lumpur hitam. Subhanallah dengan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya kita yang boleh bergerak bebas, melakukan apa sahaja yang kita inginkan, sampaikan kadang-kadang segala yang telah diharamkan oleh Allah juga turut kita lakukan. Subhanallah dengan kekuatan Allah yang Maha Besar, tanah liat dari lumpur hitam ini telah berjaya menjadi manusia yang akan mentadbir alam-Mu ya Allah. Tetapi sahabat, bukan sekadar tanah liat dari lumpur hitam sahaja yang ada pada kita, tetapi Allah juga telah meniupkan roh yang suci, yang bersih kedalam jasad kita.

Subhanallah...Subhanallah...Subhanallah. Ternyata dari sesuatu benda yang dipandang buruk oleh kita, Ya! Tanah liat dari lumpur hitam tadi...Allah juga telah meniupkan kepada kita roh yang tinggi nilainya yang datang dari Allah. Kemudian setelah itu, ditentukan oleh Allah garis takdir seseorang hambanya, rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya dan akan menjadi orang sengsara atau bahagia. Allahuakhbar, begitulah yang telah Rasulullah katakan di dalam hadith beliau yang telah direkodkan oleh Bukhari dan Muslim.

Disini ada dua yang berlawanan sifat yang ada didalam diri kita, yang buruk dan dipandang hina serta yang tinggi dan suci terus dari sisi Illahi. Sepatutnya kita merasa perlu untuk mempertahankan dan menjaga yang roh kita kerana ianya dari tempat yang tinggi, dari sisi Illahi, yang mana ianya suci dan bersih. Namun kenyataannya kita lebih mengutamakan tanah liat dari lumpur hitam yang ada dalam diri kita. Tanah liat dari lumpur hitam itulah yang telah menjadi tubuh badan kita yang selama ini kita begitu mengambil berat sampaikan kita lupa pada roh yang suci dan datang dari sisi Illahi. Roh kita sering kelaparan, dahaga, dan lemah kerana kita jarang menjaganya bahkan ada diantara kita tidak lansung mengambil berat padanya.

Sahabat, roh adalah ciptakan yang tinggi dari sisi Allah. Roh tidak perlukan sesuatu hal duniawi tetapi yang diperlukan roh adalah yang datang dari Allah. Tentunya yang datang dari roh adalah Al-Quran, zikrullah, syariat-syariat Allah dan apa yang disampaikan oleh Nabi dalam sunnahnya, itulah yang diperlukan roh kita. Apakah kita telah memberikan itu semua pada roh kita? Sahabat segeralah lihat kembali roh kita, tata kembali roh kita. Jangan sampai apabila roh sudah muak berada didalam jasad yang tidak mengambil berat tentangnya dan dikala itu takdir Allah untuk menariknya kembali baru kita ingin menyesal. Jangnn kita menjadi seperti golongan yang telah dikatakan Allah dalam ayat-Nya. Golongan itu adalah mereka-mereka yang terlambat menyesal dan diminta untuk dikembalikan kedunia untuk melakukan ibadah kepada Allah. Mereka-mereka yang meminta Allah untuk menagguhkan seksaan atas dosa yang telah dilakukan. Nauzubillah.

Sahabat tidakkah kita takut seandainya kitalah hamba yang telah Allah gambarkan didalam surah Al-Mu’minun. Hamba yang Allah akan tinggalkan dengan hina dan Dia tidak mahu berbicara dengan kita, sedihnya sahabat, tidak terasakah kita.

Dia (Allah) berfirman, ”Tinggallah dengan hina di dalamnya (neraka), dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.”Al-Mu’minun(23):108

Allah yang pada-Nya punya kasih sayang 10 kali ganda seorang ibu, tiba-tiba mengatakan yang Dia akan tinggalkan kita dengan hina dan tidak mau bercakap dengan kita. Bukankah ini semua kerana dosa yang telah kita lakukan. Jika ini terjadi, apa lagi yang tinggal untuk kita, bukankah selama ini dengan rahmat-Nya dan rahim-Nya kita hidup, berjalan, belajar, melakukan segala aktiviti kita.

Marilah sahabat kita kembali muhasabah diri. Lihatlah pada diri kekurangan amalan kita. Tambahlah demi Allah. Janganlah kita semata-mata menjaga jasad kita, berilah perhatian juga pada roh kita dengan bacaan Al-Quran, menjaga syariat Allah dan mengikut sunnah Rasulullah. Kesianlah padanya, dia lemah kerana kita tidak mempedulikannya. Kembalilah kita melakukan apa yang disuruh Allah dan Rasul, kerana hal-hal itulah yang akan menguatkan roh kita. Sesungguhnya sahabat, kita masih lagi punya kesempatan waktu, selagi belum ajal kita. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun, Dia Maha Penyayang. Bertaubatlah dan ingatlah hakikat penciptaan kita. Walaupaun dalam diri kita terdiri dari tanah liat dari lumpur hitam, tetapi Allah meninggikan kita dengan roh yang suci, bersih dan datang dari tempat yang tinggi di sisi Illahi.

Ya Allah, ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa kedua ibu bapa kami,sayangilah mereka ya Allah, seperti mana mereka mendidik dan menyayangi kamisewaktu kami kecil.

Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah petunjuk kepada kami agar kami dapa bersyukur atas nikmat yang telah Engkau kurniakan kepada kami dan kepada kedua ibu bapa kami dan agar kami dapat berbuat kebajikan yang Engkau redhai. Kurniakanlah kepada kami ya Allah kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucu kami. Sesungguhnya kami bertaubat kepada-Mu dan kami adalah bahagian dari orang muslim.

No comments:

Post a Comment